Minggu, 15 Mei 2011

ORANG TUA DAN ANAK

Anak merupakan anugrah terbesar yang diberikan kepada manusia. Anak merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Melalui seorang anaklah seseorang dapat tumbuh menjadi dewasa. Sebagaimana kita tahu bahwa orang dengan ego yang tinggi cenderung hanya memikirkan dirinya sendiri. Namun setelah ia merasakan sulitnya menjadi seorang ibu, dari merasakan sakitnya melahirkan sampai merawat bayinya. Ia akan menjadi sadar betapa ia sangat tidak dewasa. Ia akan mulai memikirkan tentang buah hatinya. Sehingga ia tanpa sadar melupakan egonya, dan mulai tumbuh pikiran yang dewasa.
Namun tidak semua orang memiliki pemikiran dan perasaan seperti itu. Ada pula orang yang memandang seorang anak yang terlahir sebagai beban hidupnya. Saat ekonomi seseorang tidak dapat mencukupi hidupnya. Ada 2 kemungkinan yang akan dilakukan seseorang terhadap buah hatinya itu. Orang pertama mungkin akan melakukan apapun dan berusaha sekuat tenaga mencari kebutuhan agar buah hatinya tidak merasa kelaparan, walaupun dirinya sendiri yang akan merasa lapar. Sang buah hati akan menjadi motivasi hidup bagi orang tuanya. Orang kedua mungkin akan menitipkan buah hatinya itu ke panti atau bahkan menelantarkannya. Sebagai manusia kemungkinan apapun dapat terjadi, karena setiap orang memiliki berbagai sifat yang terkadang sulit diduga.
Pendidikan orang tua adalah unsur terpenting dalam pendidikan anak. Dengan kasih sayang orang tua dalam mendidik anaknya, maka komunikasi yang baik dapat terjalin. Seorang anak sangat menginginkan kedekatan terhadap orang tuanya. Dan orang tua juga ingin menjadi teman tempat dimana anaknya dapat mencurahkan tentang semua isi hatinya.
Bagi sebagian besar orang mungkin berpikir bahwa hubungan seperti itu sangat baik. Namun sangat disayangkan penerapannya tidak semudah itu. Kebanyakan dari orang tua kemudian menjadi akrab bersama anaknya karena terlalu sering bercanda. Mereka bisa tertawa bersama dan bercerita tentang hal-hal yang lucu, sehingga tanpa disadari akan membuat sang anak berani mencela keburukan orang tuanya demi membuat sebuah lelucon.
Kebersamaan yang seperti itu justru akan membuat seorang anak tidak menghargai orang tuanya, bahkan sang anak akan merasa segan untuk menceritakan kepada orang tuanya hal yang sangat menyedihkan yang terjadi pada dirinya.
Menjadi orang tua tidaklah mudah, sebuah tanggung jawab yang besar akan dipikul oleh seseorang yang telah menikah. Mereka harus mulai memikirkan pendidikan apa yang paling tepat untuk diberikan kepada anak-anak mereka, agar kelak anak itu dapat tumbuh menjadi seseorang yang bertanggung jawab terhadap dirinya maupun orang lain, menjadi seseorang yang peduli, dan memiliki perasaan.
Orang tua dan anak, mereka sama-sama ingin dihargai dan didengarkan. Kebanyakan orang tua menginginkan anaknya agar ia mandiri, sehingga sedari kecil ia dibiasakan untuk mengatur dirinya sendiri sebisa mungkin. Cara ini bisa sangat efektif untuk melatih kemandirian seorang anak, selain itu anak juga terkadang merasa bangga pada dirinya sendiri saat ia dapat melakukan hal yang tidak biasa dilakukan oleh teman-temannya.
Namun saat orang tua terlalu fokus pada apa yang sedang ia ajarkan pada anak, ia melupakan satu hal yang penting. Yaitu perhatian, satu kata ini terlihat sederhana tapi sangat bermakna. Banyak anak yang dari lubuk hatinya menginginkan perhatian yang besar terhadap orang tuanya, sehingga ia dapat melakukan apapun untuk mengalihkan perhatian orang tuanya kepadanya. Seperti ia berbuat nakal, jahil, atau terkadang membuat sang orang tua merasa kesal. Oleh karena itu, sebagai orang tua sesibuk apapun dia, tetaplah harus meluangkan waktu secukupnya untuk sang buah hati.
Tips Seputar orang tua dan anak :
-          Orang tua adalah teladan, ia patut untuk dihormati dan dihargai, namun sebaliknya ia juga harus menghargai dan mendengarkan anak.
-          Anak haruslah menghargai dan menghormati orang tuanya, namun disisi lain ia juga orang yang ingin diperhatikan dan didengarkan.
-          Saling bercanda juga diperlukan untuk merekatkan kedekatan antara orang tua dan anak, namun candaan yang berlebihan malah akan dapat memberikan kesan yang negatif. Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui kapan ia harus bercanda, dan kapan harus serius.
-          Orang tua maupun anak harus membiasakan 3 buah kata, yaitu terima kasih, maaf, dan tolong....
-          Dorongan positif sangat diperlukan anak, karena bagaimanapun anak sangat peka terhadap kesan-kesan yang ia terima.
-          Bentakan terhadap anak akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman terhadap diri anak, selain itu anak juga akan meninggalkan kesan negatif terhadap orang tuanya sendiri.
udah dulu ya....trims....